Dalam rangka memperingati “Hari Batik Nasional” dan ikut melestarikan salah satu warisan budaya Indonesia, sivitas akademika Universitas Narotama (UNNAR) Surabaya mengenakan baju batik pada tanggal 2 Oktober 2020. Kombinasi baju atasan atau kemeja batik dipadu dengan bawahan celana/rok warna hitam. Selama ini UNNAR telah menerapkan kebijakan bahwa setiap hari Sabtu, seluruh dosen dan tenaga kependidikan wajib mengenakan baju batik. “Kita ikut merayakan Hari Batik Nasional sebagai bagian dari melestarikan budaya bangsa Indonesia yang bernilai tinggi secara terus menerus dengan mengimplementasikan secara rutin setiap hari Sabtu berbusana baju batik di Universitas Narotama,” kata Rektor UNNAR Dr. Ir. H. Sri Wiwoho Mudjanarko, ST, MT, IPM, Jumat (2/10/2020). Hari Batik Nasional adalah hari perayaan nasional Indonesia untuk memperingati ditetapkannya batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009 oleh UNESCO. Pada tanggal ini, beragam lapisan masyarakat dari pejabat pemerintah dan pegawai BUMN hingga pelajar disarankan untuk mengenakan batik. Pemerintah Indonesia menerbitkan Kepres No. 33 Tahun 2009 yang menetapkan hari Batik Nasional dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap upaya perlindungan dan pengembangan batik Indonesia. Sekretaris Jenderal Menteri Dalam Negeri Hadi Prabowo menandatangani Surat Edaran Nomor 003.3/10132/SJ tentang Pemakaian Baju Batik dalam Rangka Hari Batik Nasional 2 Oktober 2019. [UN] Foto: dok.