JK: Rupiah Rp9 Ribu, Kita Diserbu Produk China
07 September 2013, 08:00:00 Dilihat: 464x

Awaludin-Prabowo - Okezone Ilustrasi. (Foto: Okezone)
YOGYAKARTA - Melemahnya nilai Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tidak perlu ditanggapi dengan kepanikan. Sebab, ada pihak yang diuntungkan maupun dirugikan dengan naiknya kurs dolar AS yang sudah mencapai di kisaran Rp11.200 per USD.
?"Kalau soal kurs itu ada yang kena, ada yang tidak. Dan ada yang mendapat untung, ada yang dirugikan," kata mantan wakil Presiden Jusuf Kalla di Yogyakarta, kemarin.
JK memberi contoh orang yang diuntungkan seperti para pengusaha yang pendapatannya dengan dolar AS. Seperti pengusaha batu bara, kelapa sawit, udang, cokelat yang mengekspor barang tersebut ke luar negeri. Sehingga, pendapatannya bisa berlipat karena nilai dolar AS jika ditukar dengan Rupiah lebih mahal. "Ini yang mendapat untung," katanya.
Namun, ada juga yang dirugikan dengan melemahnya Rupiah terhadap dolar AS. Seperti orang yang memiliki usaha karena bahan utamanya impor dari luar negeri. JK memberi contoh bagi pembuat tempe maupun tahu.
"Para pembuat tempe itu dirugikan karena kedelai yang dipakai memproduksi diperoleh secara impor. Bagi petani kedelai diuntungkan karena hasilnya terjual lebih mahal," katanya.
Ketua Umum Palang Merah Indonesia itu menegaskan kurs dolar AS saat ini tidak terlalu buruk bagi negara. Dia melihat naiknya kurs dolar AS justru bisa menstabilkan ekspor impor di Indonesia. "Melemahnya Rupiah malah bisa menstabilkan kembali ekspor impor," katanya.
Saat disinggung nilai dolar AS apakah bisa turun pada level Rp 9 ribu. JK justru mengharapkan tidak turun jauh. Sebab, produk impor dari China bisa merusak produk dalam negeri. "Kalau USD1 pada kisaran Rp 10.000 tidak masalah, kalau turun lagi nanti orang memilih produk China, tidak mau beli produk Bandung," bebernya.
JK melihat melemahnya nilai Rupiah ini karena defisit perdagangan. Artinya lebih banyak impor dari ekspor sehingga perlu dibalik. Masalah yang dihadapi pengrajin tempe karena bahan produksinya dari luar negeri.
"Solusinya pemerintah harus menyubsidi kedelai supaya tidak mahal bagi pembuat tempe. Subsidi kedelai ini jauh lebih murah dari pada menyubsidi dolar AS," katanya. ()
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.