Trik Agar Milenial Optimal Jalani Hidup di Tengah Pandemi
30 Januari 2021, 09:00:00 Dilihat: 451x
Jakarta -- Pandemi Covid-19 yang mewabah di dunia sejak tahun lalu turut menyurutkan derap kaum milenial yang terbiasa dengan mobilitas tinggi.
Dengan usia produktif 25 tahun sampai 40 tahun, tak sedikit dari antara kaum milenial itu telah memiliki bisnis sendiri. Ketika Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai diterapkan, mereka pun dituntut menjadi lebih kreatif dan menyesuaikan bisnis dengan kondisi saat ini agar dapat bertahan.
Perencana keuangan Finansia Consulting Eko Endarto berpendapat, sudah waktunya untuk kaum milenial memikirkan risiko keuangan di tengah pandemi yang juga menyebabkan krisis ekonomi.
Beberapa hal yang bisa dilakukan antara lain menyiapkan dana cadangan setidaknya sebesar 3-6 bulan pengeluaran bulanan. Dana ini penting sebagai antisipasi jika terjadi hal tak terduga, misalnya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) atau sakit, sehingga tidak mengorbankan isi tabungan.
Untuk itu, kaum milenial diharapkan menyisihkan pendapatan ke sejumlah pos berbeda, seperti untuk dana cadangan atau investasi. Kemampuan mengatur pengeluaran mutlak diperlukan, mengingat kaum milenial yang belum berkeluarga identik dengan pengeluaran konsumtif.
"Harus kurangi hal-hal yang tidak perlu, apalagi saat ini ketika tidak punya dana cadangan, maka prioritaskan dulu dana cadangan, sehingga hal yang tidak urgent jangan jalankan dulu untuk tutupi dana cadangan," kata Eko.
Selain itu, milenial juga dianjurkan untuk berhemat, dengan tidak menambah utang atau cicilan dan membeli sesuatu yang tidak diperlukan. Hal ini memang tidak mudah dilakukan, mengingat banyaknya platform e-commerce yang menawarkan gratis ongkos kirim, sampai merchant-merchant makanan dan minuman yang memberi diskon besar. Namun, bukannya tidak mungkin.
Milenial bisa mulai dengan cermat memilih bank yang tepat untuk menyimpan uang. Pilih bank yang menyediakan produk dengan fasilitas pendukung yang memudahkan nasabah mengelola keuangan, seperti gratis transfer antarbank tanpa minimum saldo, isi ulang uang elektronik, tarik tunai tanpa kartu, sampai membayar tagihan dan virtual account, serta membuka deposito.
"Generasi muda saat ini berada pada masa dimana mereka sedang mencari pola dalam merencanakan keuangannya dengan baik. Mereka biasanya memiliki latte factor, yaitu pengeluaran kecil namun rutin yang jika dikumpulkan nilanya menjadi besar seiring waktu untuk memenuhi keinginan lifestyle, seperti membeli secangkir kopi tiap hari atau belanja online. Sementara itu, mereka juga memiliki kebutuhan hidup dan tanggung jawab finansial," kata Lanny Hendra, Consumer Business Head Bank Danamon.
"Untuk mengimbangi antara penghasilan mereka dengan keinginan dan kebutuhan tersebut apalagi di masa pandemi yang tidak menentu, tentunya dibutuhkan pengelolaan keuangan yang memadai. Salah satunya dengan layanan terbaru dari Bank Danamon, yaitu Danamon Optimal yang menyediakan berbagai pilihan produk seperti tabungan, investasi dan pinjaman untuk mengelola keuangan secara fleksibel, serta dilengkapi dengan akses digital yang mudah dan nyaman. Layanan ini bisa menjadi solusi yang tepat bagi mereka," ujar Lanny.
Sumber : cnnindonesia.com