Ini Rahasia Tentukan Stop Loss Saat Trading Saham, Cek yah!
21 Maret 2021, 09:00:00 Dilihat: 495x
Jakarta - Masalah utama dari banyak trader saham adalah nyangkut di saham yang tidak bagus dari sisi fundamental dan prospek, biasanya saham yang masuk barisan second liner atau third liner alias saham lapis kedua dan ketiga.
Sebab itu, demi menghindari risiko ini, ada hal yang perlu menjadi perhatian para trader, yakni bisa menghentikan level besaran kerugian atau stop loss.
"Tentang stop loss ada beberapa acuan, jadi ada yang bisa stop loss, bisa dilihat analisa teknikal. Kalau turun ke bawah level stop loss harga cenderung turun lebih dalam. Jadi kita bisa letakkan stop loss di bawah sedikit dari area support [batas penahan bawah]," kata Professional Trader Linda Lee dalam Investime CNBC Indonesia, Rabu (10/3/21).
Selain menggunakan analisa teknikal, ada cara lain yang bisa menjadi acuan bagi trader, misalnya persentase.
Ketika akan memulai trading, katanya, seorang trader sudah harus bisa menentukan batas kerugian yang menjadi toleransi dalam persentase. Jadi tatkala tingkat kerugian dengan melewati batas itu sudah terjadi, maka bisa segera menarik modalnya.
"Perhitungan persentase ukuran pribadi kalau saya 10%. Atau dengan besaran rupiah, misal kalau saya Rp. 2 juta cutting loss ngga masalah, tapi teman-teman mahasiswa Rp 500 ribu, ketika kita berani stop loss Rp 500 ribu berarti di posisi berikutnya kita tau perlu untung minimal Rp. 500 ribu untuk menutupi kerugian tadi. Berlaku juga untuk sistem yang lain," kata Linda.
Ada juga cara lain menggunakan grafik harian yang juga bergantung pada standar trading masing-masing trader. Misalnya dalam waktu 15 menit maupun seminggu, maka harus konsisten untuk memantaunya.
"Jadi PR-nya teman-teman harus tahu trading di time frame apa, jangan sampai salah liat grafik," sebutnya.
Sumber : cnbcindonesia.com