Terungkap! Ini Tipikal Saham Favorit Investor Ritel di Bursa
27 Maret 2021, 09:00:01 Dilihat: 486x

Jakarta - Di tengah kian derasnya arus modal investor asing keluar dari Indonesia, investor ritel domestik tetap maju dan memburu saham-saham di pasar modal.
Data BEI mencatat dalam sepekan terakhir hingga penutupan sesi I Jumat ini (19/3), asing keluar Rp 355 miliar di pasar negosiasi dan tunai, sementara di pasar reguler ada net buy asing Rp 234 miliar.
Dalam 6 bulan terakhir asing keluar Rp 12,38 triliun di semua pasar. Sementara sejak awal tahun hingga Jumat ini, asing masih masuk Rp 10,20 triliun di semua pasar.
Investor asing juga mampu mengimbangi tekanan jual sehingga gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih menguat 5,74% sejak awal tahun hingga penutupan sesi I.
Head Of Equity Trading MNC Sekuritas Medan, Frankie WP mengungkapkan bahwa jenis saham yang termasuk kategori blue chip adalah saham pilihan yang jadi isi portfolio utama investor ritel di bursa.
Para investor ritel saat ini banyak membeli saham blue chip, di mana itu merupakan jenis saham dari perusahaan-perusahaan dengan kinerja terbaik, fundamental oke, dan punya potensi pasar baik. Selain itu saham-saham tersebut juga rekam jejak pergerakan harga saham yang konsisten dalam rentang waktu panjang.
"Kalau menurut saya, sebagai investor itu lebih bagus membeli sesuatu yang diinginkan oleh orang lain. Jadi sekarang orang pengennya beli di momentum stocks, let it be."
"Maksud saya, akan jauh lebih bijak beli sektor blue chips. Karena, kalau once [suatu saat jika] institusi mulai masuk, kan kita udah punya Omnibus Law, kita sudah punya infrastruktur yang lebih bagus, let say dibandingkan 4 tahun lalu," kata Frankie WP dalam Investime, CNBC Indonesia Senin malam (15/03/2021)
Dia juga menuturkan bahwa saham blue chip paling sulit atau kecil untuk digoreng oleh “bandar” karena kapitalisasi saham ini sangat besar dan sangat likuid.
Berdasarkan pengalaman dan situasi yang ada, Frankie menyebut bahwa saham blue chip juga banyak diincar karena biasanya sudah beroperasi beberapa generasi, sehingga reputasinya juga melegenda.
"Kita punya infrastruktur, Omnibus Law dengan tujuan supaya institusi masuk."
"Dalam bentuk FDI [Foreign Direct Investment]. Tapi kita percaya, ketika FDI masuk, portfolio investment-nya juga akan masuk. Ketika portfolio investment-nya masuk, yang akan diincar oleh global itu apa, most likely it will be blue chip, karena blue chip itu yang paling bisa close to Indonesia market. Jadi kalau ditanya apakah mau chip in, saya merupakan bagian dari 60-an% itu tadi," ungkap dia.
Sebagai informasi, mengutip MNC Sekuritas, saham blue chip atau saham lapis satu merupakan jenis saham yang memiliki kapitalisasi pasar yang besar, mencapai di atas Rp 10 triliun.
Istilah blue chip awalnya berasal dari permainan poker. Dalam permainan poker, keping koin (chip) berwarna biru memiliki nilai tertinggi dibandingkan warna merah dan putih. Istilah blue chip dipakai dan dikenal secara luas di dunia saham setelah diperkenalkan oleh Oliver Gingold, pegawai di Dow Jones tahun 1923.
Sumber : cnbcindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.