Jakarta - Nilai transaksi aset kripto terus mengalami peningkatan di pasar keuangan domestik. Bahkan, nilai transaksi aset digital tersebut menembus angka Rp 1,5 triliun per hari. Hal tersebut terungkap berdasarkan data yang disampaikan Kepala Bappebti Sidharta Utama dalam program Investime CNBC Indonesia, seperti dikutiip Selasa (20/4/2021). "Data yang kami terima transaksi di aset kripto selama dua bulan pertama 2021 mencapai Rp 73 triliun. Ini selama dua bulan. Artinya per hari Rp 1,5 triliun," kata Sidharta. Lantas, bagaimana transaksi di pasar modal? Sidharta mengemukakan, transaksi harian di pasar modal, khususnya pasar saham bisa mencapai rata-rata Rp 15 triliun per hari. "Berdasarkan nilai transaksi aset kripto itu hanya sekitar 10% dibandingkan transaksi di bursa saham," katanya. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, rata-rata nilai transaksi saham per hari, secara year to date, hingga perdagangan kemarin mencapai Rp 14,85 triliun. Data tersebut, kata dia, menunjukkan bahwa nilai transaksi aset kripto masih jauh lebihi rendah dibandingkan transaksi saham. Pun demikian jumlah investor di aset kripto yang sedikit lebih rendah. "Per akhir Februari, jumah pelanggan aset kripto 4,2 juta orang yang aktif. Jumlah investor di pasar modal jumlahnya 4,5 juta orang per Februari," jelasnya. Sumber : cnbcindonesia.com