Jakarta - Berinvestasi adalah salah satu cara untuk mendapatkan keuntungan. Namun, tidak semua orang bisa melakukan investasi terutama saat kondisi keuangan boncos. Perencana Keuangan, Aliyah Natasya mengatakan, untuk bisa mulai berinvestasi pastinya modal utamanya adalah uang. Sebab, tanpa uang investasi tidak akan jalan. "Untuk mulai berinvestasi tergantung uangnya. Karena investasi itu bisa dilakukan kalau kita punya uang," ujarnya dalam program Evening Up, CNBC Indonesia. Namun, jika keuangan terlanjur boncos karena terlalu boros maka investasi tidak bisa berjalan. Sebab, investasi bisa muncul saat keuangan dalam keadaan baik. Oleh karenanya, jika keuangan boncos sebaiknya lakukan perencanaan keuangan terlebih dahulu untuk menyehatkannya. Perencanaan ini akan mendisiplinkan seseorang untuk menggunakan uangnya sesuai dengan budget yang dimiliki. Terutama membayarkan utang yang sudah ada sehinga tidak semakin menumpuk. Setelah utang lunas maka bisa mulai menabung atau berinvestasi. "Perencanaan keuangan adalah untuk membantu kamu untuk punya limit terkait spending dan alokasi lain termasuk utang. Kalau utang sudah lunas baru kita bisa berinvestasi," jelasnya. Saat memulai, ia menyarankan untuk mencari instrumen investasi yang memberikan pengembalian yang pasti atau fix return seperti deposito. Tapi bisa juga melakukan investasi di pasar saham menggunakan reksadana. "Mungkin banyak yang tidak tertarik (deposito) saat tren subung rendah saat ini. Sehingga bisa juga ke reksadana pasar uang dan pendapatan tetap," tegasnya. Sumber : cnbcindonesia.com