Jakarta - Punya modal terbatas tapi mau dapat cuan dari transaksi saham? Strategi swing trading, atau jual beli saham yang mampu memberikan cuan besar dalam waktu singkat bisa dilakukan. Para swing trader biasanya mengambil posisi hold dalam jangka waktu tertentu, mulai dari harian, mingguan atau bulanan, untuk memperoleh capital gain dari tren kenaikan harga saham tertentu. Mereka mengidentifikasi tren di pasar, statistik saham dari sisi harga maupun volume yang diperdagangkan. Kemudian dalam waktu singkat melakukan jual atau beli saham. Head of Research Panin Sekuritas, Nico Laurens menjelaskan, swing trader biasanya melakukan jual beli saham dengan mengandalkan analisis teknikal. Meski demikian, para pelaku swing trader juga perlu memperhatikan pergerakan IHSG serta melakukan analisis fundamental ketika melakukan aksi jual beli untuk menekan risiko. Fenomena swing trading biasanya ramai dilakukan investor, terutama setelah libur Lebaran. Bagi investor dengan modal yang terbatas juga bisa membeli saham-saham dengan kapitalisasi pasar yang tidak terlalu besar atau non big caps untuk diinvestasikan. Sebab, jika membeli saham-saham big caps, secara valuasi cenderung sudah mahal. "Membeli saham-saham small cap, bisa stock picking yang bagus, trennya tumbuh positif, itu yang disarankan bagi investor yang modalnya terbatas," kata Nico, dalam wawancara dengan CNBC Indonesia di program Investime, Selasa (18/5/2021). Lebih lanjut, Nico menambahkan, dalam memilih saham-saham pilihan, kata Nico, adalah melihat perusahaan yang memiliki fundamental yang kuat, baik secara kinerja keuangan, katalis positif ke depannya atau aksi korporasi yang dilakukan perusahaan tersebut. "Lihat mana yang perusahaan yang punya fundamental lebih kuat, banyak katalis positif, recara return bisa lebih tinggi. Ada corporate cation, jika laporan keuangan positif, return cenderung positif," beber Nico. Sumber : cnbcindonesia.com