Simak 9 Informasi Penting Ini, Sebelum Berburu Cuan
26 Mei 2021, 09:00:00 Dilihat: 492x
Jakarta - Laju bursa saham domestik belum berhasil mencetak level atas baru pada perdagangan di awal pekan ini meskipun pelaku pasar asing sudah melakukan pembelian bersih cukup massif.
Senin kemarin (24/5/2021), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), ditutup melemah 0,16% ke level 5.763,63 poin dengan nilai transaksi Rp 8,99 triliun. Pelaku pasar asing melakukan pembelian bersih senilai Rp 362,73 miliar.
Cermati aksi dan peristiwa emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia sebelum memulai transaksi pada perdagangan Selasa ini (25/5/2021):
1. Soal Pensiun Dini Karyawan, Bos Garuda Buka-bukaan Alasannya
Manajemen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menyebutkan saat ini tengah melakukan program pensiun dini terhadap karyawannya yang memenuhi kriteria dan persyaratan program tersebut. Langkah ini diambil sejalan dengan upaya pemulihan kinerja perusahaan untuk menjadi lebih sehat.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan situasi pandemi yang masih terus berlangsung hingga saat ini, mengharuskan perusahaan melakukan langkah penyesuaian aspek supply dan demand di tengah penurunan kinerja operasi imbas penurunan trafik penerbangan yang terjadi secara signifikan.
"Perlu kiranya kami sampaikan bahwa program pensiun dipercepat ini ditawarkan secara sukarela terhadap karyawan yang telah memenuhi kriteria. Kebijakan ini menjadi penawaran terbaik yang dapat kami upayakan terhadap karyawan di tengah situasi pandemi saat ini, yang tentunya senantiasa mengedepankan kepentingan bersama seluruh pihak, dalam hal ini karyawan maupun perusahaan," kata Irfan dalam keterangan yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Senin (24/6/2021).
2.Taipan Ini Borong Lagi Saham Bayan Rp 139 M
Taipan Dato†Low Tuck Kwong, kembali menambah kepemilikan sahamnya di emiten pertambangan batu bara, PT Bayan Resources Tbk (BYAN).
Dalam penjelasan kepada Bursa Efek Indonesia, Dato Low Tuck Kwong membeli sebanyak 10.084.700 saham dengan harga pembelian senilai Rp 13.803,88 per saham.
Transaksi ini dilaksanakan pada 17 sampai dengan 21 Mei 2021. Dengan demikian, dana yang digelontorkan Tuck Kwong senilai Rp 139 miliar.
"Tujuan dari transaksi untuk investasi dengan status kepemilikan langsung," kata Dato Low Tuck Kwong, Senin (24/5/2021).
Setelah transaksi ini, komposisi kepemilikan Tuck Kwong bertambah menjadi 1.834.298.830 saham atau setara 55,03% dari sebelumnya 1.824.214.130 saham atau dengan kepemilikan 54,72%.
3.Lunasi Utang Lagi, Bumi Resources Siapkan Dana US$ 15 Juta
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) akan melakukan pembayaran utang tranche A senilai US$ 15-20 juta pada Juli 2021 pada tranche A. Jumlah tersebut mempertimbangkan dari jumlah pajak yang harus dibayarkan dan juga kupon 6,5% dan akrual 1%.
Adapun jumlah pastinya akan diputuskan paling lambat pada Mei- Juni 2021, dengan melihat perkembangan yang ada dari sisi ekonomi dan batu bara.
"Kami berharap untuk membayar pokok dan memperbarui bunga Tranche A dengan angsuran berikutnya pada 21 Juli 2021," kata Dileep kepada CNBC Indonesia, Senin (24/05/2021).
4. Hary Tanoe Perpanjang Buyback Saham BHIT Rp 675 M
Emiten milik taipan Hary Tanoesoedibjo, PT MNC Investama Tbk (BHIT) atau Holding Grup MNC, mengumumkan rencana memperpanjang periode pelaksanaan pembelian kembali saham (buyback) untuk periode 3 bulan ke depan.
Dalam surat yang disampaikan Direktur Utama BHIT, Darma Putra, perseroan akan memperpanjang periode buyback sampai dengan 20 Agustus mendatang.
Sebelumnya, berdasarkan surat yang disampaikan perseroan Nomor 007/BHIT/DIR/II/2021 pada 24 Februari 2021, perihal rencana perpanjangan buyback saham MNC Investama di mana jangka waktu pembelian kembali saham pada surat tersebut sampai dengan Mei 2021.
"Sehubungan dengan masih terdapatnya sisa saham dari jumlah maksimal saham yang diijinkan untuk dibeli kembali oleh perseroan, BHIT bermaksud untuk memperpanjang jangka waktu pembelian kembali saham yang akan dilaksanakan dalam jangka waktu 3 bulan sejak tanggal surat ini," kata Darma Putra.
5. Laba Perusahaan Sudhamek Anjlok Nyaris 38% di Tahun Pandemi
Emiten konsumer milik pengusaha Sudhamek, PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) membukukan perolehan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 259,41 miliar pada tahun 2020.
Perolehan tersebut mengalami penurunan sebesar 37,76% dibandingkan akhir tahun 2019 sebesar Rp 416,85 miliar.
Penurunan laba bersih tersebut juga menyebabkan terjadinya penurunan nilai laba per saham dasar perseroan menjadi Rp 35,2 pada akhir Desember 2020 dari tahun sebelumnya Rp 55,49.
Rinciannya, penjualan kepada pihak ketiga untuk pasar domestik turun menjadi Rp 7,25 triliun dari tahun sebelumnya Rp 7,92 triliun. Penjualan kepada pihak ketiga untuk pasar ekspor juga turun dari sebelumnya Rp 391,73 miliar menjadi Rp 333,49 miliar. Sedangkan, penjualan pihak berelasi untuk pasar lokal mengalami kenaikan menjadi Rp 82,88 triliun dan penjualan pihak berelasi untuk ekspor turun menjadi Rp 41,38 miliar.
6.Erick Rombak Direksi & Komisaris Indofarma
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Indofarma Tbk (INAF) yang digelar pekan lalu, Kamis (20/5/2021), memutuskan mengganti direksi dan komisaris perusahaan.
Berdasarkan ringkasan risalah RUPST perusahaan, diputuskan penggantian dua direksi perusahaan, yakni Eko Dodi Santosa selaku Direktur Produksi dan Supply Chain dan Herry Triyatno sebagai Direktur Keuangan dan Human Capital perusahaan.
"Terhitung sejak ditutupnya RUPS ini, dengan ucapan terima kasih atas sumbangan tenaga dan pikiran yang diberikan selama menjabat sebagai Pengurus Perseroan," tulis risalah tersebut, dikutip Senin (24/5/2021).
7. Soal Duit Rp128 Juta Raib, Bank Mandiri Tegaskan Tak Diganti
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menyebutkan kehilangan dana nasabah atas nama Asrizal Askha merupakan transaksi yang sah karena dilakukan menggunakan kartu debit Mandiri dan PIN yang sesuai.
Dengan demikian, bank BUMN menegaskan perusahaan tidak akan melakukan penggantian atas kehilangan dana yang dialami oleh nasabah tersebut.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Atturidha mengatakan Mandiri prihatin dan menyesalkan kejadian kehilangan yang dialami oleh nasabah tersebut. "Berdasarkan investigasi internal, transaksi yang disanggah merupakan transaksi yang sah dengan Kartu Mandiri Debit dan PIN yang sesuai sehingga Bank Mandiri tidak bertanggung jawab dan tidak dapat memberikan penggantian atas dana yang hilang tersebut," kata Rudi dalam keterangannya, Senin (24/5/2021).
8. Jualan Ponsel Laris Manis, Laba Q1 ERAA Meroket 170%
Peritel PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) sepanjang kuartal I-2021 lalu mencatatkan laba bersih senilai Rp 278,19 miliar. Terjadi pertumbuhan laba bersih 170,87% secara tahunan (year on year/YoY) dibanding dengan akhir periode yang sama 2020 yang senilai Rp 102,70 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, kenaikan signifikan laba bersih ini mendorong nilai laba bersih per saham menjadi Rp 17 dari sebelumnya Rp 6.
Terjadi kenaikan pendapatan menjadi senilai Rp 10,84 triliun, atau tumbuh 38,95% YoY dari posisi akhir Maret tahun lalu yang senilai Rp 7,80 triliun.
9.Laris Jualan Ayam Broiler, Laba Widodo Makmur Q1 Capai Rp40 M
Perusahaan poultry PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) mencatatkan laba bersih senilai Rp 39,78 miliar pada 31 Maret 2021. Angka ini meroket 115,48% dengan laba bersih perusahaan pada periode yang sama tahun sebelumnya yang senilai Rp 18,46 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, kenaikan laba bersih yang signifikan ini didorong oleh naiknya pendapatan perusahaan menjadi senilai Rp 597,43 miliar pada akhir kuartal I-2021 lalu. Terjadi kenaikan 110,59% secara tahunan (year on year/YoY) dari sebelumnya senilai Rp 283,68 miliar.
Kenaikan paling besar terjadi pada penjualan ayam broiler (ayam ras pedaging) komersial menjadi Rp 23,20 miliar dari Rp 7,54 miliar. Selain iu, juga terjadi kenaikan tinggi pada penjualan karkas (bagian badan ternak yang telah disembelih, dikuliti, dikeluarkan isinya) dari sebelumnya Rp 254,79 miliar menjadi Rp 540,74 miliar dan ayam umum sehari menjadi Rp 27,61 miliar dari Rp 15,46 miliar.
Sumber : cnbcindonesia.com