Masih Naksir Saham-saham Small Cap? Cek Dulu Jurus Ini
27 Mei 2021, 09:00:00 Dilihat: 1691x

Jakarta - Saat ini harga saham-saham emiten berkapitalisasi pasar menengah dan kecil (mid dan small cap) banyak digandrungi oleh investor ritel yang terbilang ramai di pasar modal saat ini.
Head Of Investment Information PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Roger M.M mengatakan banyak para investor ritel terutama yang baru masuk ke pasar saham tampaknya lebih menyukai saham-saham dengan harga terjangkau dan potensi imbal hasil tinggi.
Meski begitu bagi investor yang ingin memilih saham small cap, sebaiknya menganalisis secara teknikalnya terlebih dahulu. Hal ini mengingat saham-saham small cap bisa saja mengalami koreksi sehingga perlahan harga saham tersebut bisa mencapai level terjangkau di tengah fluktuasi.
Selain analisis teknikal, ia menyarankan bagi calon investor untuk mencermati kondisi fundamental emiten lebih dulu seperti dari sisi laporan keuangan dan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Strategi ini juga bisa untuk memprediksi prospek emiten ke depan.
"Alokasi small cap dan big cap bisa di mix [kombinasi], kita lihat small cap yang menarik, big cap yang didiskon. Saya sendiri suka small cap yang laporan keuangannya bagus," kata Roger dalam program Investime CNBC Indonesia, Rabu malam (19/5/2021).
Roger pun menyebut beberapa saham small cap yang paling dijagokan seperti PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN), PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) atau SPINDO dan PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA).
"Saya rekap, Malindo, SPINDO dan Saranacentral Bajatama dan banyak small cap yang laporan keuangannya fantastis. Kita belajar dari tahun lalu. Sahamnya naik 8 kali lipat efek dari laporan keuangan yang fantastis tahun lalu. Tentunya investor fundamentalis enggak mungkin lewatin small caps yang bisa naik sampai 100%," paparnya.
Sebagai catatan, data BEI menunjukkan kapitalisasi pasar MAIN Rp 1,91 triliun dengan koreksi harga saham sebulan 8%, ISSP Rp 1,9 triliun dengan kenaikan sebulan 22%, dan BAJA Rp 713 miliar dengan kenaikan saham sebulan 56%.
Dalam literatur dan jadi informasi umum bahwa saham-saham disebut sebagai mid-cap stocks atau second-liner, biasanya memiliki kapitalisasi pasar antara Rp 500 miliar - Rp 10 triliun, dan ada pula yang mematok di bawah Rp 100 triliun.
Adapun saham lapis ketiga atau junk stocks alias small-cap stocks biasanya kapitalisasinya berada di bawah angka Rp 500 miliar.
Di BEI, ada dua indeks yang mengakomodasi saham-saham jenis ini yakni IDX SMC Composite dan IDX Small-Mid Cap (SMC) Liquid. IDX SMC Composite adalah indeks yang mengukur kinerja harga dari saham-saham yang memiliki kapitalisasi pasar kecil dan menengah.
Sementara itu, Indeks IDX Small-Mid Cap (SMC) Liquid yang diluncurkan sejak 21 Desember 2017 memiliki 54 saham pilihan yang diseleksi dari IDX SMC Composite (berisi lebih dari 300 saham).
Sumber : cnbcindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.