Apa Benar IHSG Nyungsep Gegara Covid? Jangan-jangan Kripto
30 Mei 2021, 09:00:00 Dilihat: 1476x

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih melemah hingga saat ini. Sejak awal tahun atau secara year-to-date (ytd), indeks acuan utama pasar modal Indonesia ini terkoreksi 3,44%.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, pada perdagangan Jumat ini (21/5/2021) IHSG ditutup minus 0,42% di posisi 5.773, tak mampu menembus level 5.800 atau bahkan level psikologis 6.000. Padahal di awal Januari, IHSG sempat di posisi 6.435.
Head Of Investment Information PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Roger M.M mengatakan tertekannya IHSG belakangan ini disebabkan karena beberapa sentimen, salah satunya dampak pandemi virus corona yang dikhawatirkan kasusnya meningkat pascalibur Lebaran.
Apalagi di luar negeri, sejumlah negara juga melaporkan tingginya kasus pandemi, termasuk India.
"Pasar saham Indonesia semakin pudar disebabkan oleh sentimen corona virus. Efeknya kalau makin besar, kita akan menemukan ekonomi kaya tahun lalu, stagnan," kata Roger dalam program Investime CNBC Indonesia, Rabu malam (19/5/2021).
Dia menuturkan bahkan pelemahan lebih lanjut pun dipastikan bakal menghapus keuntungan yang sudah terjadi sejak awal tahun. Jadi, tegasnya, sangatlah wajar jika kejatuhan yang terjadi pada IHSG dihubungkan dengan adanya pandemi virus corona yang menghantam ekonomi dan berimbas ke pasar modal dan persepsi investor.
Tak hanya itu, sangat terasa dampaknya pada emiten-emiten yang terkena imbas pembatasan sosial yang diberlakukan pemerintah guna meredam pandemi.
"Tekanan yang terjadi pada IHSG masih disebabkan potensi melambatnya pemulihan ekonomi Indonesia. Akan ada sektor-sektor berdampak jika sampai ada gelombang 2. Ini berpengaruh juga ke kinerja emiten-emiten," papar dia.
Tidak hanya itu, nasib buruk yang menimpa IHSG juga ada pengaruh dari tren jual beli aset kripto (cryptocurrency) yang dianggap sebagai dalang di balik sepinya transaksi di pasar saham selama beberapa pekan terakhir.
Namun Roger juga menyoroti dampak lainnya berkaitan dengan adanya kebijakan BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek), sebagai salah satu investor saham institusi terbesar di BEI, yang mengurangi porsi investasi sahamnya.
"Kebetulan keterkaitannya enggak secara langsung dan kita lihat bahwa transaksi di Bursa makin turun dari awal tahun."
"Kelihatan mungkin sebagian karena kripto, tapi ada isu- isu BPJS mau kurangin porsi di stock market. Kita lihat PE [price earnings] rasio di bursa RI, saat ini sudah 29,5 kali cukup mahal juga seiring kinerja 2020 yang enggak semringah, karena efek pandemi, kinerja emiten turun," ungkapnya.
Sumber : cnbcindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.