Ponpes di Kediri Ini Asah Kemampuan Santri dengan Usaha Membuat Roti
05 September 2019, 09:00:58 Dilihat: 352x
Ponpes Wali Barokah memberikan kemampuan membuat roti siap saji. Ini demi meningkatkan daya saing santrinya setelah lulus menimba ilmu di ponpes.
Seperti yang diutarakan pimpinan Ponpes Wali Barokah, Sunarto. Apa yang dilakukan pondok merupakan tindak lanjut dari Kementerian Perindustrian, utamanya Dirjen Industri Kecil, Menengah dan Aneka.
Melalui program santripreneur bisa menambah kegiatan positif bagi para santri di lingkungan pondok. Selain itu, melalui usaha ini nanti, para santri berguna bagi masyarakat menumbuhkan perekonomian daerah setempat seperti penyerapan tenaga kerja, dalam hal ini membuat roti siap saji setelah mendapat bantuan mesin pembuat roti.
"Pondok pesantren ini memiliki 4.597 santri, juga memiliki unit usaha berupa koperasi sebagai wadah pemasaran produk yang dihasilkan para santri di lingkungan pesantren, salah satunya membuat roti siap saji," kata Sunarto di lokasi, Kamis (5/9/2019).
Sementara menurut Dirjen Industri Kecil, Menengah dan Aneka, Gati Wibawaningsih saat mengunjungi sekaligus memberikan bantuan mesin pembuat roti dan makanan mengaku pihaknya sedang gencar menciptakan wirausaha baru di lingkungan pondok pesantren melalui program Santripreneur.
Upaya ini dilakukan, agar para lulusan Pondok Pesantren bisa andil dan ikut serta mendorong penumbuhan Industri Kecil dan Menengah (IKM).
"Selama ini, kami terus melaksanakan berbagai program pemberdayaan ekonomi masyarakat khususnya pada pengembangan IKM di lembaga pendidikan keagamaan termasuk pondok pesantren," Jelas Gati Wibawaningsih.
Menurutnya, berdasarkan sensus Kemenag di tahun 2014-2015, jumlah ponpes di Indonesia diperkirakan mencapai 28.961 yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dengan total santri sekitar 4.028.660 santri.
Dari total 28.961 pondok pesantren tersebut, sekitar 23.331 pondok pesantren (80 persen) di antaranya tersebar di empat provinsi. Meliputi, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Banten.
"Jawa Timur sendiri, pada 2016 tercatat jumlah IKM nya ada 851.319 unit dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak lebih dari 2 juta orang. Lalu, jumlah pondok pesantren dan santri yang cukup besar, memiliki potensi yang strategis untuk mendukung pembangunan ekonomi nasional. Dan, salah satunya melalui penumbuhan wirausaha industri baru di lingkungan Pondok Pesantren," imbuh Gati.
Sumber: Detik.Com