Ditelepon Ahok, Haji Lulung Memintanya Jaga Bicara
30 Juli 2013, 10:10:35 Dilihat: 685x
Aisyah - Okezone
JAKARTA - Perseteruan antara Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Lulung Lunggana, berujung panjang.
Hingga tadi siang, massa yang bergabung dalam aksi Rakyat Jakarta Jahit Mulut Ahok (Rajjam Ahok) membuat Ahok menelepon Lulung untuk meluruskan permasalahan.
"Gini, saya tidak suruh mereka (massa) bergerak. Persoalan mereka tersinggung karena mereka denger tentang Perda tentang Undang-undang Nomor 32 tahun 2004. Saya juga ingin pak Ahok menyikapi tentang posisi wakil gubernur dan norma menjalankan pemerintahan. Telalu banyak komentar," kata Lulung, saat dikonfirmasi Ahok melalui telepon, Senin (29/7/2013).
Mendengar itu, Ahok pun meminta bertemu empat mata dengan Lulung. "Kalau kita bicara terus, kita ketemuan aja ngomong berdua," ujarnya.
Lulung pun menbalasnya agar jangan sampai anggota DPRD DKI lainnya untuk ikut berbicara menyikapi masalah ini. "Jangan sampai nanti, institusi saya juga ngomong. Kalau bapak sudah ngerti, kalau bapak ngomong bego dan gila. Saya kan dengar itu. Asal jangan rasis," jelasnya.
"Kalau rasis saya lawan sampe mati. Terimakasih sudah tidak rasis," jawab Ahok.
Lulung juga meminta kepada Ahok untuk menjaga perkataannya. "Bapak juga jaga omongan, jangan sembarangan bilang tolol dan bego," tambahnya.
Mantan Bupati Belitung Timur itu pun menimpali, kalau di Jakarta terlalu banyak orang pintar. "Ya saya tahu, memang di Jakarta lebih banyak orang pintar," jawab Ahok.
"Ya, baiklah," tutup Lulung.