Ulah Guru Cubit Siswa di Surabaya Berakhir Kata Maaf dari Kadispendik
25 Juli 2019, 09:00:05 Dilihat: 472x

Seorang guru mencubit siswa SD di Surabaya hingga mengalami trauma dan enggan masuk sekolah. Kasus tersebut kemudian diselesaikan dan ditutup permohonan maaf dari Kepala Dinas Pendidikan Surabaya, Ikhsan.

Kekerasan terhadap murid oleh guru terjadi di SDN Simomulyo I Surabaya. Tiga siswa mengalami tindak kekerasan, dicubit guru. Bahkan dua di antaranya sampai trauma hingga enggan masuk sekolah.
Salah satu wali murid Sulistianing Tyas Utami mengatakan, tangan kanan sang anak dicubit oleh guru hingga memar. "Kejadiannya Jumat lalu, terus kami laporkan ke pihak sekolahan. Tadi kami sudah ketemu dengan kepala kesiswaan. Katanya akan diklarifikasi kepada guru yang bersangkutan," kata Sulistianing kepada wartawan, Selasa (23/7).
Sulistianing kemudian bercerita berdasarkan pengakuan anaknya. Menurutnya, sang anak akan dicubit oleh guru tersebut jika salah mengerjakan tugas.
"Ketika salah mengerjakan tugas akan dicubit. Kalau salah mengerjakan tugas dua kali akan dicubit dua kali. Kalau anak saya nakal, saya bisa memaklumi ataupun ramai di kelas atau bagaimana," terang Sulistianing.
Pengaduan yang sama juga disampaikan Anggi, wali murid lainnya. Menurut Anggi, anaknya trauma masuk sekolah lantaran sering dimarahi sang guru. Kemudian ketika salah mengerjakan tugas dihadiahi cubitan.
"Anak saya dicubit, lalu dimarahi terus. Akibatnya nggak mau masuk sekolah. Katanya takut sama gurunya. Sudah satu hari nggak masuk," ujar Anggi.
Seorang guru yang mencubit tiga muridnya hingga trauma dan enggan sekolah berinisial L. Guru perempuan berstatus PNS itu dikenal santun. Bahkan rekan sesama pengajar kaget saat mendengar kabar tindak kekerasan yang dilakukan guru tersebut.
"Dengan adanya kejadian itu, teman-teman sempat kaget juga. Jadi selama bergaul sesama teman (guru) di sekolah bicaranya santun," kata Koordinator Kesiswaan SDN Simomulyo I Surabaya Marlikan kepada wartawan saat ditemui di SDN I Simomulyo
Guru tersebut sudah mengajar di SDN Simomulyo I Surabaya sejak 2009.
"Selama ini, baru kali ini kejadian ada wali murid yang datang teman-teman kaget. Istilahnya orang sebaik itu kok melakukan seperti ini," ujar Marlikan.
Kasus guru cubit murid di Surabaya sampai ke tingkat Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya. Menurut Kadispendik Surabaya Ikhsan, guru yang bersangkutan dan wali murid sudah saling memaafkan.
Ia juga mengaku pihaknya masih membutuhkan waktu untuk melakukan pembinaan dan evaluasi terhadap guru tersebut. Kemudian apabila hasil evaluasi memutuskan guru tersebut harus dipindah, maka akan dipindah ke sekolah lain.
"Pihak kepala sekolah sudah memfasilitasi pertemuan guru dengan wali murid. Semuanya sudah saling menerima dan memaafkan. Jadi, kami butuh waktu untuk pembinaan dan evaluasi," kata Ikhsan.
Tidak hanya sang guru yang meminta maaf pada wali murid, hal serupa juga dilakukan Ikhsan. Ia meminta maaf atas nama pribadi hingga Pemkot Surabaya.
"Saya sempat berkomunikasi dengan pihak orang tua. Saya atas nama pribadi, nama dinas dan pemerintah Kota Surabaya meminta maaf," terangnya.
Pihaknya akan melakukan pendampingan pada kedua anak yang trauma hingga enggan masuk sekolah setelah dicubit sang guru. "Kami juga akan menyiapkan psikolog untuk melakukan pendampingan anak-anak tadi di sekolah," pungkas Ikhsan.

Sumber: Detik.Com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.