Polisi Lamongan Gelar Seminar Bareng Mahasiswa Kikis Paham Radikal
30 Agustus 2019, 09:00:37 Dilihat: 358x
Polres Lamongan terus berupaya memperkuat semangat nasionalisme dan bela negara. Pihak kepolisian menggelar seminar kebangsaan bersama mahasiswa dan resimen mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Lamongan.
Tak hanya melibatkan mahasiswa, seminar ini juga melibatkan ormas Islam, yaitu Muhammadiyah. "Kegiatan ini merupakan upaya Polrses Lamongan dalam rangka mengajak seluruh elemen, akademisi dan mahasiswa untuk memperkuat rasa nasional dan semangat bela negara," kata Kapolres Lamongan, AKBP Feby DP Hutagalung usai seminar, Jumat (30/8/2019).
Seminar tersebut mengusung tema Semangat nasionalisme dan Bela Negara. Menurut Feby, Lamongan termasuk dalam lima kabupaten di Jawa Timur yang menjadi pusat perhatian karena adanya penyebaran paham-paham radikal.
Maka dari itu, kata Kapolres, pihaknya perlu bersinergi dengan semua pihak termasuk pimpinan Muhammadiyah Jatim. Agar bisa mengeliminir dan mempersempit ruang gerak oknum atau sekelompok orang yang saat ini sudah masuk pada sendi-sendi negara.
"Hal itu bisa dimulai dari lembaga pendidikan dengan penyampaian secara berkesinambungan. Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa pada sepuluh atau dua puluh tahun ke depan dengan adanya penyampaian secara simultan akan bisa terus mengikis pemahaman tentang paham radikal ini," imbuhnya.
Menurutnya Polres Lamongan akan terus konsisten agar semua elemen masyarakat menyadari pentingnya semangat nasionalisme dan rasa bela negara dalam menjaga NKRI. Sikap dan sifat bela negara harus muncul terus menerus.
Pendekatan yang dilakukan, terang Kapolres, tidak hanya preventif dan re-entif. Tapi juga pendekatan penegakan hukum sudah dilakukan oleh Mabes Polri.
"Keterlibatan Muhammadiyah pada acara seminar ini sangat luar biasa. Sebab, sudah memberikan gambaran dan contoh yang sangat luar biasa, bagaimana di luar Indonesia atau luar negeri yang sudah tercerai berai dan terpecah belah," terangnya.
Ketua PW Muhammadiyah Jatim Saad Ibrahim mengatakan, keterlibatan semua pihak pada acara yang digelar Polres Lamongan merupakan bagian dari keterlibatan moral dari semuanya. Ia juga merespons positif apa yang sudah dilakukan Polres Lamongan dalam menangkal paham radikal.
"Indonesia adalah negara besar, baik jeleknya akan berpengaruh pada kita yang besar. Yakni umat Islam yang mayoritas," pungkasya.
Sumber: Detik.Com